.png)
Sukabumi, Cakra Nusantara - Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Ade Dasep Zainal Abidin menyambut baik antusiasme Dinas Parawisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sukabumi yang ingin memajukan daerah wisata Geopark CiletuhTamanjaya-Ciemas menjadi kawasan wisata berkelas internasional.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung niat baik Disparbudpora ini. Keindahan dan keunikan kawasan wisata Geopark Ciletuh yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan internasional harus disertai dengan fasilitas dan infrastruktur jalan yang baik. Bila Disparbudpora sudah menyiapkan anggaran untuk ini maka cita-cita mewujudkan Geopark Ciletuh sebagai tujuan wisata berkelas dunia di Kab. Sukabumi tidak akan sekedar mimpi belaka,” tukas anggota dewan yang akrab disapa ADZA, singkatan dari nama lengkapnya Ade Dasep Zainal Abidin.
Namun mantan pengacara ini berharap Disparbudpora tidak hanya akan memajukan kawasan wisata Geopark Ciletuh saja. Semua kawasan wisata yang mempunyai potensi besar di Kab. Sukabumi harus dikembangkan juga sebaik-baiknya. “Kawasan wisata di Kab. Sukabumi yang punya potensi maju sebaiknya mulai diinventarisir dan dibuat program pengembangannya. Bila ini dikerjakan, kawasan wisata unggulan di Kab. Sukabumi akan semakin banyak,” tandas kader partai Gerindra yang mengisi malam tahun baru lalu dengan memberi santunan kepada 41 anak yatim piatu di desa Sekarwangi.
Menurut ADZA asset wisata yang digali dan dikelola dengan baik, otomatis akan menghasilkan pendapatan buat pemerintah daerah. “Pengelolaan kawasan wisata yang baik dapat memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan. Pariwisata harus dijadikan sektor unggulan atau prioritas oleh pemerintah daerah. Saat ini dari obyek wisata masih defisit bukannya surplus, ini harus kita balik di 2015, saya yakin Disparbudpora Kab. Sukabumi bisa melakukannya,” tutur politisi jebolan HMI yang duduk di komisi IV DPRD Kab. Sukabumi yang salah satu mitra kerjanya adalah Disparbudpora.
Kawasan wisata Geopark Ciletuh indahnya memang luar biasa. Batuan yang tersingkap dipermukaan memperlihatkan pemandangan yang sangat eksotis, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segialamnya, sehingga menjadikan kawasan Geopark Ciletuh sangat unik dan jarang ditemukan ditempat lain. Geopark Ciletuh dikenal sebagai salah satu dari tiga tempat di Pulau Jawa yang menyingkapkan kumpulan batu besar yang berumur paling tua di Pulau Jawa.
Kumpulan batu besar ini membentuk pemandangan yang fantastis, yang bukan saja menarik wisatawan biasa untuk melihatnya namun tim Geopark dari Unesco pun pernah berkunjung untuk melihat langsung Geopark Ciletuh yang sangat unik dan langka secara geologi. “Geopark Ciletuh inipunya daya tarik tersendiri, bahkan team dari badan Geopark dunia Unesco pun pernah meninjau langsung ke lokasi,” ujar Kabid ODTW Disparbudpora Kab.Sukabumi Drs.Asep Ruswanda ketika ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. (Gus)
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung niat baik Disparbudpora ini. Keindahan dan keunikan kawasan wisata Geopark Ciletuh yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan internasional harus disertai dengan fasilitas dan infrastruktur jalan yang baik. Bila Disparbudpora sudah menyiapkan anggaran untuk ini maka cita-cita mewujudkan Geopark Ciletuh sebagai tujuan wisata berkelas dunia di Kab. Sukabumi tidak akan sekedar mimpi belaka,” tukas anggota dewan yang akrab disapa ADZA, singkatan dari nama lengkapnya Ade Dasep Zainal Abidin.
Namun mantan pengacara ini berharap Disparbudpora tidak hanya akan memajukan kawasan wisata Geopark Ciletuh saja. Semua kawasan wisata yang mempunyai potensi besar di Kab. Sukabumi harus dikembangkan juga sebaik-baiknya. “Kawasan wisata di Kab. Sukabumi yang punya potensi maju sebaiknya mulai diinventarisir dan dibuat program pengembangannya. Bila ini dikerjakan, kawasan wisata unggulan di Kab. Sukabumi akan semakin banyak,” tandas kader partai Gerindra yang mengisi malam tahun baru lalu dengan memberi santunan kepada 41 anak yatim piatu di desa Sekarwangi.
Menurut ADZA asset wisata yang digali dan dikelola dengan baik, otomatis akan menghasilkan pendapatan buat pemerintah daerah. “Pengelolaan kawasan wisata yang baik dapat memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan. Pariwisata harus dijadikan sektor unggulan atau prioritas oleh pemerintah daerah. Saat ini dari obyek wisata masih defisit bukannya surplus, ini harus kita balik di 2015, saya yakin Disparbudpora Kab. Sukabumi bisa melakukannya,” tutur politisi jebolan HMI yang duduk di komisi IV DPRD Kab. Sukabumi yang salah satu mitra kerjanya adalah Disparbudpora.
Kawasan wisata Geopark Ciletuh indahnya memang luar biasa. Batuan yang tersingkap dipermukaan memperlihatkan pemandangan yang sangat eksotis, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segialamnya, sehingga menjadikan kawasan Geopark Ciletuh sangat unik dan jarang ditemukan ditempat lain. Geopark Ciletuh dikenal sebagai salah satu dari tiga tempat di Pulau Jawa yang menyingkapkan kumpulan batu besar yang berumur paling tua di Pulau Jawa.
Kumpulan batu besar ini membentuk pemandangan yang fantastis, yang bukan saja menarik wisatawan biasa untuk melihatnya namun tim Geopark dari Unesco pun pernah berkunjung untuk melihat langsung Geopark Ciletuh yang sangat unik dan langka secara geologi. “Geopark Ciletuh inipunya daya tarik tersendiri, bahkan team dari badan Geopark dunia Unesco pun pernah meninjau langsung ke lokasi,” ujar Kabid ODTW Disparbudpora Kab.Sukabumi Drs.Asep Ruswanda ketika ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. (Gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar