Cakra Nusantara, Sebanyak 422 anggota polisi dijajaran Polres Sukabumi kota mengikuti Uji Tes Psikologi yang bertempat di gedung SMA Negeri 4 kota Sukabumi, tes ini merupakan syarat utama bagi anggota Polisi untuk dapat membawa senjata api (senpi) dikala sedang melaksanakan tugas. Pelaksanaan tes kejiwaan atau psikologi ini merupakan kewajiban bagi seluruh anggota kepolisian, ini penting supaya kejiwaan baik mental atau intelektual anggota dapat diketahui. Dengan tes kejiwaan ini bakal diketahui mana yang punya masalah psikologi dan mana yang tidak, baik itu perwira ataupun bintara. Sebagai penguji tes ini dihadirkan dari bagian Psikologi Polda Jabar yang mana rutin setahun sekali dilaksanakan, dan dari hasil uji tersebut jika ternyata ada peserta tes yang tidak lulus, maka anggota tersebut tidak diperkenankan memegang senjata api, sesuai peraturan Kapolri tahun 2007.
Psikotes ini tidak hanya untuk menentukan kelaikan anggota memegang senjata, melainkan juga untuk mengetahui sejauh mana intelektual anggota dalam menguasai emosional, pasalnya terkait dengan emosional sangatlah rentan. Emosional ini menjadi hal yang paling utama karena terkait dengan dorongan kejiwaan anggota. Psikotes juga untuk mengetahui tingkat intelektual akademis anggota baik dilingkungan kerja maupun dilingkungan keluarga, sehingga stabilisasi emosional dengan intelektual akademis mampu menjadi pengontrol kejiwaan anggota saat melaksanakan tugas.
Kepala Tim Psikotes (Katimpsi) Polda Jabar AKP Liberty mengatakan : Dalam pelaksanaan psikotes ini ada lima anggota dari polda Jabar yang mengawasi jalannya tes psikologi, sehingga hasil dari tes ini menjadi referensi bagi anggota yang berhak memegang senjata api, sedangkan hasil dari tes ini diperkirakan sudah keluar dalam waktu tiga pekan ke depan atau secepatnya, dimana yang lulus uji psikotes ini berarti mereka laik memegang senjata api. A.A - A.S.
TEKS FHOTO : Anggota Polres Sukabumi kota sedang mengikuti Psikotes SenpiPsikotes ini tidak hanya untuk menentukan kelaikan anggota memegang senjata, melainkan juga untuk mengetahui sejauh mana intelektual anggota dalam menguasai emosional, pasalnya terkait dengan emosional sangatlah rentan. Emosional ini menjadi hal yang paling utama karena terkait dengan dorongan kejiwaan anggota. Psikotes juga untuk mengetahui tingkat intelektual akademis anggota baik dilingkungan kerja maupun dilingkungan keluarga, sehingga stabilisasi emosional dengan intelektual akademis mampu menjadi pengontrol kejiwaan anggota saat melaksanakan tugas.
Kepala Tim Psikotes (Katimpsi) Polda Jabar AKP Liberty mengatakan : Dalam pelaksanaan psikotes ini ada lima anggota dari polda Jabar yang mengawasi jalannya tes psikologi, sehingga hasil dari tes ini menjadi referensi bagi anggota yang berhak memegang senjata api, sedangkan hasil dari tes ini diperkirakan sudah keluar dalam waktu tiga pekan ke depan atau secepatnya, dimana yang lulus uji psikotes ini berarti mereka laik memegang senjata api. A.A - A.S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar