Perseteruan antara Pemdes Cijalingan dan Eko Purtjahyanto, guru SMPN 1 Cicantayan yang viral beberapa terakhir ini, berakhir damai.
Kejadian dipicu oleh postingan video di media sosial Facebook tentang kondisi jalan rusak di Desa Cijalingan.
Namun semua berakhir damai saat Forkopimcam Cicantayan turun tangan menengahi konflik yang sempat menyedot perhatian publik tersebut.
Tampil sebagai inisiator pertemuan, Camat Cicantayan Sendi Apriadi yang turut dihadiri Kapolsek Cibadak Kompol Maryono dan Danposramil Serka Solehudin dan jajaran Dinas Pendidikan. Pertemuan menyepakati, keduabelah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan tidak saling menuntut dikemudian hari. Musyawarah dihelat di Hotel Augusta, Jalan Raya Cikukulu, Jumat (12/3/2021).
Camat Cicantayan mengatakan, semua pihak duduk bersama untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan kemelut ini agar tidak berlarut - larut.
" Kita sudah mendengar penjelasan dan klarifikasi dari keduabelah pihak. Alhamdulillah, islah sudah tercapai," kata Sendi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, permasalahan tersebut sebenarnya telah diselesaikan kala itu. Bahkan islah telah dilakukan kedua belah pada hari yang sama.
Ditemui di tempat yang sama, Kades Jamaludin menuturkan, penyelesaian masalah melalui proses musyawarah untuk mufakat merupakan ciri adat ketimuran. Lewat forum dia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu.
Ditempat terpisah Eko Purcjahyanto mengungkapkan, postingan video di media sosial Facebook tidak berniat memojokan pihak manapun. Dia pun tak menyangka bahwa jalan rusak yang diposting di akun Facebooknya pada Selasa (9/3/2021) itu berujung kemarahan oknum aparat desa tuturnya.
Eko Purcjahyanto menyatakan kejadian ini sudah beres karena sudah diadakan islah. " Bagi saya permasalahan ini sudah beres dan kedua belah pihak sudah sepakat berdamai dan tidak di perpanjang jelasnya.(Rab Ripaldo)
Baca Juga : Wisata baru tanjakan seribu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar