Cakra Nusantara
Dugaan Praktik pemotongan dana PKH oleh oknum ketua kelompok, masih kerap terjadi. Kali ini menimpa seorang penerima bantuan berinisial IMS warga Caringin Dengong,, Desa Caringinkulon, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
" Saya harus merelakan uang PKH milik saya dipotong Rp30 ribu oleh ketua kelompok untuk uang kas. Padahal, bagi orang kecil seperti saya ini, uang sebesar itu sangat berarti," kata IMS kepada Cakra Nusantara, Rabu, (29/10/2020).
Penarikan dana kata IMS, dilakukan oleh ketua kelompok berinisial EM, secara kolektif. Artinya, sebelum dilakukan penarikan, ATM milik keluarga penerima manfaat (KPM) dikumpulkan oleh ketua kelompok.
" Saya hanya menerima uang tunai. Jadi proses penarikan dana di bank penyalur seperti apa, saya tidak tahu sama sekali," jelasnya.
Dia juga tidak menampik, jika pemotongan dana oleh oknum tersebut, memberatkan bagi setiap warga penerima manfaat. " Kalau sekedar ganti ongkos sih, kami tidak keberatan. Tapi dipotong untuk.kegiatan yang tidak jelas, tentu saya keberatan," tegasnya.
Praktek pungli ini, ditengarai sudah terjadi sejak lama. Tapi karena adanya ancaman - ancaman dari pihak tertentu, KPM tidak berani melaporkan perisriwa yang dialaminya secara terbuka. Bahkan ada informasi, untuk salahsatu jenis bansos, setiap KPM dipungut Rp10 ribu untuk penebusan beras. Jika semua KPM menebus, berapa banyak pundi - pundi keuangan yang terkumpul hasil pungli tersebut."Rab Rifaldo"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar