AQIDAH
PERTANYAAN :
Di beberapa masyarakat
islam, tersebar berbagai penyimpangan yang beragam. Di antaranya ada yang
berkisar pada masalah kuburan, sumpah dan nazdar, yang ( tentu ) hukum berbagai
pernyimpangan ini berbeda ( satu dengan yang lainnya ). Antara penyimpangan
yang termasuk syirik besar yang bias mengeluarkan si pelaku dari agama ( islam ) dan penyimpangan yang lebih ringan
dari itu.
Alangkah baik nya,
sekira nya syeikh yang mulia dapat menjelaskan hukum – hukum masalah ini,
kepada mereka, serta satu nasehat untuk segenap umat islam. Sebagai peringatan
agar mereka tidak meremehkan dan memandang remeh terhadap penyimpangan –
penyimpangan tersebut !
JAWAB :
Segala puji bagi allah, semoga allah senantiasa memberi shalawat dan
salam kepada rassululah SAW, keluarga dan para shahabat beliau, serta orang –
orang yang mengikuti petunjuk beliau.
Selanjutnya ,
Sungguh banyak dari
umat ini yang tidak mampu membedakan antara perkara – perkara yang disyari’kan,
perkara – perkara syirik dan bid’ah di sekitar kuburan. Dan sungguh, banyak
dari mereka yang terjerumus pada syirik besar, di sebabkan oleh kebodohan dan
taqlid buta.
Adalah merupakan
kewajiban para ulama, dimanapun mereka berada, untuk menjelaskan pada umat ini
tentang seluruh masalah agama. Terutama tantang hakekat tauhid dan syirik,
sarana- sarananya dan bentuk – bentuk bid’ah yang (banyak) terjadi di tengah –
tengah mereka, agar mereka bersikap waspada terhadap nya.
( Hal tersebut di atas
) di berdasarkan firman allah :
Tulisan arab
Artinya :
“dan ( ingatlah ),
ketika allah mengambil dari orang – orang yang telah diberi kitab ( yaitu ) :
hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu
menyembunyikan.” ( Surah Ali ‘Imran: 187 )
Dan allah berfirman (
di ayat lain ):
Tulisan arab
Artinya :
“Sesungguhnya orang –
orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan –
keterangan ( yang jelas ) dan ( berupa ) petunjuk, setelah kami menerangkannya
kepada manusia dalam Al-kitab, mereka itu di laknati allah dan dilaknati ( pula
) oleh semua ( makhluk ) yang dapat melaknat. Kecuali mereka yang telah
bertaubat dan mengadakan perbaikan serta menerangkan ( kebenaran ), maka
terhadap mereka itu aku menerima taubat dan akulah penerimaan taubat lgi maha
penyayang.” ( Surah Al-Baqarah: 159 – 160 ).
Nabi juga bersabda:
Tulisan arab
Artinnya:
“siapa yang mengajak
pada kebaikan, maka ia (mendapatkan) seperti pahala orang yang mengerjakan.”
(HR. Muslim dalam kitab shahihnya).
Beliau, Alaihis
shallatu wassalam, bersabda pula:
Tulisan arab
Artinya:
“barang siapa yang
mengajak kepada hidayah (petunjuk) maka ia akan mendapatkan pahala seperti
pahala orang yang mengikutinya tak kurang satu apapun. Dan barang siapa yang
mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti orang yang
mengikuti nya tak kurang sedikitpun.” (HR. Musim).
Dan dalam “shahihain
(bukhari muslim)” dari Mu’awiyah dari nabi, bahwasanya beliau besabda:
Tulisan arab
“barang siapa yang di
hendaki oleh allah untuk mendapatkan kebaikan, niscaya allah memberikan
kepadanya pemahaman yang mendalam tentang agama (islam).”
Sungguh banyak ayat dan
hadis yang mengajak dan mengajutkan untuk menyebarkan ilmu, serta melarang
sikap menyembunyikan ilmu.
Sebagaimana yang telah
kita ketahui bersama bahwa ada beberapa kuburan, di berbagai Negara,yang
menjadi tempat beragam bentuk ke syirikan dan bid’ah. Maka hal ini sangat
penting mendapat perhatian, penjelasan dan peringatan.
Termasuk di antaranya,
permohonan kepada penghuni kuburan. Memohon pertolongan dari mereka, memohon
kesembuhan bagi orang-orang sakit, memohon kemenangan terhadap musuh dan lain
sebagaimana. Semua ini adalah syirik akbar yang berlaku pada masa jahiliyah.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
Tulisan arab
Artinya:
“Hai manusia, sembahlah
tuhan mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
sekalian bertaqwa.” (Surah Al-Baqarah: 21)
Firman allah Ta’ala
yang lain:
Tulisan arab
Artinya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Surah Adz-Dzariyaat: 56).
Allah Ta’ala berfirman:
Tulisan arab
Artinya:
“Dan tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia.” (Surah Al-Isra’: 23).
Maksudnya: (allah)
memerintahkan dan mewasiatkan.
Dan allah berfirman:
Tulisan arab
Artinya:
“Padahal mereka tidak
diperintahkan kecuali untuk menyembah allah dengan memurnikan keta’atan
kepada-nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” (surah al-bayyinah: 5).
Ayat-ayat yang semakna
dengan ini sangat banyak sekali.
Ibadah sebagai tujuan
penciptaan jin dan manusia, yang mereka diperintahkan untuk menegakkannya
adalah (ibadah) mentauhidkan yang diperintahkan-nya seperti shalat, puasa,
zakat, haji, sesembelihan, nadzar dan bentuk-bentuk ibadah lainnya. Sebagaimana
firman allah yang maha suci:
Tulisan arab
Artinya:
“Katakanlah:
“sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk allha,
tuhan semesta alah. Tiada sekutu bagi-nya, dan demikian itulah yang
dipertahankan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada allah).” (surah al-an’am: 162-163).
“nusuk” adalah ibadah,
di antaranya: sembelihan. Sebagaimana firman allah yang maha suci:
Tulisan arab
Artinya:
“sesungguhnya kami
memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena tuhanmu
dan berkorbanlah.” (surah al-kautsar: 1-2).
Dan sabda nabi:
Tulisan arab
Artinya:
“Allah melaknat orang
yang menyembelih unutk selain allah.” (HR. muslim dari hadis amirul mukminin
ali bin abi thalib).
Dan allah yang maha
suci berfirman:
Tulisan arab
Artinya:
“Dan sesungguhnya
masjid-masjid itu adalah kepunyaan allah, maka janganlah kamu menyembah
seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) allah.” (surah al-jin: 18).
Allah berfirman di ayat
yang lain:
Tulisan arab
Artinya:
“Dan barang siapa
menyembah tuhan yang lain di samping allah, padahal tidak ada seuatu dalil pun
baginya tentang itu, maka sesungguh nya perhitungan di sisi tuhannya.
Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak beruntung.” (surat al-mukminun: 117).
Juga allah ta’ala
berfirman dalam surah faathir:
Tulisan arab
Artinya:
“Yang (berbuat)
demikian itulah allah tuhanmu, kepunyaan nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang
kamu seru (sembah) selain allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit
ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau
(sekiranya) mereka mendengar, mereka tidak dapat mengabulkan permintaanmu. Dan
di hari kiamat kelak mereka akan mengikari kemusyrikanmu dan tidak ada yang
dapat memberikan keterangan kepada seperti apa yang di berikan oleh yang maha
mengetahui (surah faathir: 13-14).
Allah telah menjelaskan
dalam ayat-ayat diatas, bahwasanya shalat dan menyembelih untuk selain allah,
memohon kepada orang mati, berhala, pohon, dan bebatuan adalah termasuk syirik
dan kufur terhadap allah!. Seluruh yang diseur selain allah, seperti nabi,
malaikat, wali, jin, berhala dan yang lain-lainnya tidak bias mendatangkan
manfaat dan madharat (bahaya) sedikit apa pun.
Seruan atau do’a kepada
selain allah yang maha suci, adalah syirik dan kufur. Dan telah di jelaskan
oleh allah bahwa mereka tidak mendengar seruan/do’a orang yang meminta
kepadanya. Dan kalaupun mereka mendengar, mereka tidak mampu menjawab seruan
tersebut.
Jadi, adalah suatu
kewajiban bagi seluruh mukallafin (akil baligh), dari jenis jin dan manusia,
untuk menjahuinya, menyuruhorang lain untuk menjauhinya dan menjelaskan
kebantilannya, bahwa hal-hal tersebut bertentangan dengan apa yang di bawa oleh
para rasul ‘alaimus shalatu wassalam, yaitu dakwah kepada
tauhidullah,mengikhlaskan ibadah hanya untuk kepada-nya. Sebagaimana firman
allah yang maha suci:
Tulisan arab
Artinya:
“Dan sesungguahnya kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “sembahlah allah
(saja) dan jauhilah thaghut itu.” (surah an-nahl: 36).
Dan firman allah ta’ala
yang lain:
Tulisan arab
Artinya:
“Dan kami tidak
mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya
(ajaran tauhid): “bahwasanya tidak ada tuhan (yang hak) melainkan aku, maka
sembahlah aku.” (surah al-anbiya: 25).
Rasulillah tinggal di
mekah al-mukarramah selama tiga belas tahun, mengajak kepada allah, melarang
umat manusia untuk berbuat syirik kepada-nya, menjelaskan kepada mereka
kandungan/arti ‘Laa llaaha lllallah”.kemudian seruan beliau itu disambut baik
oleh segolongan kecil dari mereka, dan golongan mayoritas menentang ajakan dan
tidak mau menta’ati beliau. Lalu beliau hijrah ke madinah, menyebarkan da’wah
di antara kaum muhajirin dan anshor, berjihad di jalan allah, mengirim surat
kepada para raja dan para pemimpin (dunia saat itu). Menjelaskan kepada mereka
dakwah beliau dan petunjuk yang beliau bawa, bersabar dan sangat sabar dalam
(menegakkan) semua itu bersama para sahabat beliau. Sampai akhirnya Nampak
(jaya)lah agama allah, mereka masuk islam secara berbondong-bondong,
tersebarlah tauhid, hilanglah kesyirikan dari makkah dan madinah, serta dari
jazirah arab seluruhnya, berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar