Satlantas Polres Sukabumi Kota Laksanakan : OPERASI ZEBRA LODAYA 2015

Sukabumi, Cn .- Satuan lalu-lintas Polres Sukabumi kota menggelar Operasi Zebra Lodaya 2015 di jalur-jalur utama keluar masuk  kota Sukabumi mencakup wilayah kabupaten Sukabumi di wilayah hukum Polres Sukabumi kota yang dilaksakan mulai dari tanggal 22 Oktober s/d 04 Nopember 2015.   Sebelum melaksakan Operasi Zebra Lodaya 2015, dilaksanakan Latihan Pra Operasi Zebra Lodaya,  merupakan tahap persiapan daripada pelaksanaan Operasi dan Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya di Mako Polres Sukabumi kota  yang dipimpin langsung oleh Kapolres  Sukabumi kota AKBP Diki Budiman, S.Ik., M.H., adalah merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan guna mengecek kesiapan anggota dalam pelaksanaan operasi.  Operasi Zebra Lodaya 2015 juga melibatkan instansi terkait Dinas Perhubungan dan Sub Den Pom. Sejumlah pelanggaran lalu-lintas menjadi sasaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2015, kebanyakan  pelanggaran karena tidak lengkapnya surat-surat serta perlengkapan kendaran bermotor yang tidak sesuai standar, maka diamankan surat atau berkas kendaraan bermotor seperti SIM (Surat Ijin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Nomer Kendaraan).   Pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tidak memiliki SIM, yang mana semua berkas pelanggaran ini diproses dan diserahkan ke pengadilan.   Satlantas Polres Sukabumi kota tidak pandang bulu dalam menjalankan Operasi Zebra ini,  dan mengerahkan 70 anggota satuan lalu-lintas yang disebar ke sejumlah titik stationer di seluruh wilayah hukum Polres Sukabumi kota. “Operasi ini semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam keselamatan berkendara".   Kasatlantas Polres Sukabumi kota AKP Karyaman, S.H. mengatakan : Hasil penindakan dijajaran Satlantas Polres Sukabumi kota pada Operasi Zebra Lodaya 2015 ini mencapai 4.900 pelanggar, pengguna kendaraan roda 2 sebanyak 4.434 dan pengguna kendaraan roda 4 sebanyak 466.   Pelanggarannya selain kebanyakan masalah rambu atau marka jalan kemudian juga yang lainnya termasuk kelengkapan surat-surat (SIM / STNK).  Sedangkan untuk tingkat pelanggaran, mayoritas pengguna kendaraan Roda 2 dibandingkan dengan Anev tahun kemarin agak menurun termasuk Laka nya juga.   Selain upaya penegakan hukum, kita tetap  sosialisasi kepada masyarakat melalui media, kemudian dari unit Dikyasa juga kita bergerak, juga dipandu dengan unit lainnya “dibantu”, apakah itu ke terminal atau misalnya tempat-tempat yang dianggap rawan, termasuk kita Talk Show juga. Kebetulan untuk Razia kali ini kita mendapatkan satu kendaraan Roda 2 yang disinyalir tidak lengkap surat-suratnya atau Aspal, dan berkas sudah dilimpahkan ke bagian Reskrim, termasuk dengan penggunanya, mungkin nanti dikembangkan ke pemiliknya atau yang lainnya dari Reskrim.   Untuk kasus Curanmor ini di Sukabumi memang ada peningkatan tapi Signifikan, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Operasi Zebra ini dipandu dengan operasi-operasi lainnya, jajaran Polsek juga mendukung, maka curanmor diwilayah kota Sukabumi akan berkurang khususnya untuk Roda 2 dan roda 4, tegas Karyaman.  Baur Tilang AIPTU  Soni W Abd SE. mengatakan : Dari hasil Operasi Zebra selama dua minggu ini dakgar sebanyak 4.900, diantaranya : Untuk kendaraan Roda 2 sebanyak 4.434 pelanggar; tilang kelebihan muatan sebanyak 29, tilang rambu/marka sebanyak 555, tilang STNK sebanyak 155, tilang SIM sebanyak 1.197, tilang kelayakan sebanyak 173 dan tilang helm sebanyak 2.345. Untuk Kendaraan Roda 4 sebanyak 466 pelanggar; kelebihan muatan 34, marka/rambu 71, STNK 18, SIM 99, kelayakan 14 dan sabuk/safety bel 230.     Pada Operasi Zebra 2015 ini, mayoritas yang banyak kena tilang adalah  marka jalan, kelengkapan surat-surat seperti SIM dan STNK, biasanya alasan mereka lupa, bahkan ada anak sekolah yang belum mempunyai SIM tetapi menggunakan kendaraan.   Seperti operasi pada umumnya, setiap kendaraan yang terkena razia akan mendapat sangsi tipiring bagi setiap pengendara yang melanggar. Pihak Satlantas Polres Sukabumi kota melimpahkan berkas tilang ke pengadilan untuk disidangkan, diharapkan razia ini bisa memberi efek jera bagi pengendara yang tidak patuh akan aturan hukum, pungkas Soni.**) A.S.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar